Kamis, 14 April 2011

PERSAHABATAN III


Lama juga aku tidak berhubungan dengan mereka, sudah tiga hari aku tidak bertemu ataupun menelpon salah satu dari mereka, mereka pun melakukan hal yang sama. Kadang aku berfikir apakah persahabatan yang kami jalin akan terus berjalan dengan baik sementara kami tak pernah bertemu khususnya dengan  Redo, sementara  Rudi  sebentar lagi akan meninggalkanku. Apakah aku akan kehilangan keduanya secara bersamaan. Aku sangat mengharapkan mereka selalu menjadi sahabatku yang baik. Ya tak urung hari-hariku memikirkan ini, dan terlintas dibenakku untuk memberikan satu hal kenangan yang tidak dapat mereka lupakan, tapi aku belum mendapatkan apa yang harus aku berikan untuk mereka. Aku merasa takut kehilangan mereka, terlebih salah satu sahabatku sudah jarang memperhatikanku, contohnya Rudi semenjak ia mempunyai kekasih yang difikirkan hanya bagaimana secepatnya bertunangan, bagaimana pasangan hidup yang baik, bagaimana berumah tangga yang dikehendaki Tuhan, ya semua selalu berhubungan dengan dia dan gadisnya itu. Sungguh kadang tidak masuk akal keinginannya untuk menikah setelah tamat kuliah atau setelah hidupnya berhasil yang sering dia katakana dulu tidak pernah terdengar lagi, ya mungkin itu yang namanya cinta. Namun jika itu yang disebut  cinta mengapa hal itu tidak terjadi padaku, aku juga pernah jatuh cinta, aku juga pernah menyukai seorang pria bahkan mereka kebanyakan mengajakku serius ke pernikahan namun aku... knapa aku tidak pernah serius, tapi kalo melihat pasangan-pasangan yang serius hati ini terbesit kata iri. oh.. Weidi... apa sebenarnya yang terjadi padaku...
Tut...tut...tut.. gerrrr... hpku berbunyi "halo...elu"...kataku mengangkat telp, "kok gitu sih sambutannya, ga enakin hati banget.." kata Rudi yang ternyata telp dari dia, " ya.. maaf... tumben ajah keingetan ama gw?" jawabku sekenanya, " emmm.. marah... ngomel dunk.. biasanya juga ngomel.. tumben anteng.." balasnya bikin kesel aku, "suka-suka dunk... emang ada larangan, knapa kok nelp... ga da kuliah mas hari ini.." jawabku lagi, "siapa juga yang ngajar kekampus... gw mo ngajak lu jalan neh, bete gw dirumah digangguin mulu ma ponakan, mau yah?" balasnya, " ga ahhhhh... cape gw... gw mo tidur" jawabku kesel, "emmm... boong..ya udah buka pintunya, gw dah didepan rumahmu neh, cepetan buka... " jawabnya ngagetin aku, "what?????"..balasku kaget... aneh.. dasr gila... itulah sohibku kadang-kiding sering bikin gila... kalo udah ngajak kudu mesti, harus...turut.. ikut...emmmmm... seneng-seneng nyusahin... tapi tetep heppi sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar